Takmir Masjid Al Barokah dan anggota Bawaslu Kulonprogo menunjukkan tabloid Indonesia Barokah. (Foto: iNews.id/Kuntadi)

KULONPROGO, iNews.idTabloid Indonesia Barokah telah beredar di wilayah Kulonprogo, DIY, melalui kiriman paket PT POS. Salah satunya diterima di Masjid Al Barokah, Dukuh VII Desa Tayuban, Kecamatan Panjatan.

Kendati demikian, Takmir Masjid Al Barokah Edi Kurmanto memastikan tabloid itu tak beredar di kalangan masyarakat luas. Pengurus masjid telah menahannya untuk sementara agar tidak berpolemik.

Edi mengatakan, tabloid Indonesia Barokah diterima pengurus takmir pada Kamis (24/1/2019). Karena kebetulan rumahnya berada tepat di samping masjid, surat berisi tabloid itu pun diserahkan kepadanya.

“Saya sudah membukanya, isinya tiga buah tabloid. Namun saya belum melihat isinya karena langsung saya simpan,” ujarnya, Jumat (25/1/2019).

Sejak diterimanya paket berisi tabloid tersebut, Edi mengaku banyak dihubungi panitia pengawas kecamatan (panwascam) Panjatan. Begitu pun dengan Polsek Panjatan juga telah datang dan melakukan pengecekan.

“Saya tahunya dari mereka, kalau tabloid itu masih dilarang beredar,” ucapnya.

Meski amplop sudah dibuka, Namun Edi mengaku belum tahu detail isi dari tabloid tersebut. Dia hanya melihat secara sekilas gambar yang ada. “Nuansanya politik ada gambar, tetapi detail isinya saya belum membaca,” katanya.

Hal tersebut juga sudah disampaikan kepada warga, tokoh masyarakat maupun dan tokoh agama. Meski belum menjadi keputusan takmir, namun dalam pengajian Malam Jumat Kliwon, disepakati agar ditahan dan tidak disebarluaskan ke masyarakat.

“Hanya diminta untuk menahan saja agar tidak beredar di masyarakat,” ujarnya.

Dia menuturkan, warga juga tidak ada yang berusaha untuk melihat dan membaca tabloid tersebut. Begitu diminta untuk ditahan tidak ada yang berusaha untuk meminjam. “Saya tak tertarik membacanya. Kebetulan saya masih sibuk,” tuturnya.

Sebagai perangkat desa, Edi tidak mau terjebak dalam kepentingan politik praktis. Dia masih menjunjung tinggi netralitas perangkat desa. Dia memastikan tidak akan memberikan tabloid itu ke masyarakat sebelum ada kepastian boleh atau tidaknya tabloid itu beredar. “Saya netral tidak mau dukung mendukung,” ucapnya.


Editor : Donald Karouw

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network