Salah seorang warga, Wurseno (50) mengatakan, jembatan ini menjadi jalur vital bagi masyarakat. Selain untuk usaha ekonomi, juga pendidikan dan sosial lainnya.
“Saya punya usaha di seberang sana. Kalau ini ditutup susah saya,” ujarnya.
Jika jembatan ini ditutup, maka warga harus memutar melewati Jembatan Ancol yang jaraknya mencapai 20 kilometer.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kulon Progo, Joko Satyo Agus Nahrowi mengatakan, kondisi jembatan sangat mengkhawatirkan dan mendeak untuk diperbaiki. Hanya saja pembangunan tidak bisa sembarangan, karena termasuk benda cagar budaya.
“Ini jembatan yang masuk benda cagar budaya yang menyimpan sejarah,” ujarnya.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait