Saat ini, Taman Pintar Yogyakarta menyediakan sarana pembelajaran sains bagi siswa yang mendukung kurikulum pendidikan. Sehingga mampu memotivasi anak dan generasi muda untuk mencintai sains dan membantu guru dalam mengembangkan pengajaran di bidang sains serta memberi alternatif wisata sains.
Berbagai wahana ada di taman Pintar yang terbagi dalam beberapa zona, di antaranya wahana Pipa Bercerita yang merupakan peraga tentang ilmu rambat bunyi. Anak-anak dapat saling berkomunikasi atau bercerita menggunakan pipa yang ada.
Di area ini terdapat 3 macam warna pipa hijau, kuning, dan merah. Anak-anak harus mencari warna yang sama untuk bisa saling berkomunikasi/bercerita dengan temannya melalui pipa berceria tersebut.
Selanjutnya ada Lorong Ilusi karena pengunjung bisa belajar ilusi. Seperti Ilusi optis yaitu ilusi yang terjadi karena kesalahan penangkapan mata manusia. Ilusi fisiologis berupa kesan gambar yang terjadi setelah melihat cahaya yang sangat terang atau melihat pola gambar tertentu dalam waktu lama. Ilusi kognitif yang diasumsikan terjadi karena anggapan pikiran terhadap sesuatu di luar gambar itu sendiri.
Kemudian ada zona Cuaca, Iklim dan Gempa Bumi yang terdapat Simulator gempa yang sudah terkomputerisasi sehingga dapat menghadirkan guncangan gempa bumi dengan tingkatan skala menyerupai aslinya. Simulasi menggunakan 10 data gempa bumi yang terjadi di Indonesia, salah satunya gempa Yogyakarta pada 27 Mei 2006.
Pada zona ini juga terdapat desiminasi informasi gempa bumi dan tsunami, ICT Pembelajaran Cuaca, ICT Pembelajaran Iklim, ICT Pembelajaran Gempa Bumi serta ICT informasi online BMKG yang dapat memberikan informasi mengenai kondisi cuaca, iklim dan data gempa bumi secara real time kepada pengunjung.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait