Sebelumnya, Kepala Bidang Kesehatan Hewan, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Gunungkidul Retno Widiastuti mengatakan penanggulangan PMK belum memiliki anggaran khusus, mengingat kasus yang muncul terjadi secara tidak terduga.
Pada saat terjadi indikasi penularan, maka upaya penanggulangan hanya menggunakan stok obat yang ada. Salah satu obat sementara yang digunakan untuk mengatasi PMK adalah obat penanganan antraks.
"Ketersediaan obat ini tidak banyak karena hanya mencukupi penanganan untuk 500 ekor ternak. Sedangkan dari jumlah suspek sudah mencapai ratusan ternak yang terindikasi PMK," katanya.
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait