Sebuah rudal diluncurkan dari sistem pertahanan udara Iron Dome Israel. (foto: Times Of Israel)

Pekan lalu, Israel menolak permintaan AS untuk memberikan izin kepada Jerman mengirim rudal anti-tank Spike ke Ukraina. Rudal buatan Israel itu dibuat di Eropa atas lisensi.

Sangat kecil kemungkinan Israel mengirim Iron Dome ke Ukraina. Negara Yahudi itu sangat selektif dalam membagikan Iron Dome, bahkan enggan membagi kode sumbernya kepada Angkatan Darat AS. Saat AS membeli dua baterai Iron Dome pada 2020, para teknisi Israel harus datang ke Negeri Paman Sam dan mengoperasikan perangkat tersebut, termasuk mengintegrasikannya dengan sistem pertahanan udara AS lainnya.

Jika Israel mengirim Iron Dome ke Ukraina maka teknisinya kemungkinan besar juga berangkat untuk mengoperasikan sistem. Ini jelas akan menimbulkan ketegangan terbuka antara Pasukan Pertahanan Israel (IDF) dengan pasukan Rusia yang tampaknya berusaha dihindari Israel.

Iron Dome dikembangkan oleh Rafael dan radarnya oleh Elbit Systems. Keduanya merupakan perusahaan pertahanan Israel. 

Setiap peluncur Iron Dome menampung 20 rudal Tamir yang terhubung ke satu pusat komando secara nirkabel. Setiap baterai Iron Dome terdiri atas dua sampai tiga peluncur yang bisa melindungi area sekitar 150 kilometer persegi.

Setiap peluncur Iron Dome menampung 20 rudal Tamir yang terhubung ke satu pusat komando secara nirkabel. Setiap baterai Iron Dome terdiri atas dua sampai tiga peluncur yang bisa melindungi area sekitar 150 kilometer persegi.


Editor : Ainun Najib

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network