Sementara itu PRY mengaku sekali kencan dia memotong Rp50.000. Sedangkan para operator media sosial masing-masing mendapatkan upah Rp10.000 hingga Rp 20.000 dari setiap transaksi dengan pria hidung belang. Sisanya untuk biaya operasional seperti menyewa kamar dan makan mereka semua.
"Saya potong Rp50.000 dari setiap kali kencan," ujar dia.
Sedangkan WD (35) mengaku merekrut para korban dengan terlebih dahulu memberi pinjaman ataupun mentraktir. Besaran pinjaman bervariasi antara Rp500.000 hingga Rp1 juta.
"Itu permintaan mereka (korban) bukan dari kami," tutur dia
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait