YOGYAKARTA, iNews.id- Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengkubuwono X meresmikan Balai Laboratorium Kesehatan dan Kalibrasi (BLKK), Jumat (31/3/2023). Gedung ini baru saja selesai direhabilitis dan siap digunakan untuk melayani masyarakat.
Gubernur DIY berharap agar instrumen kesehatan ini juga menjadi lebih baik untuk membangun SDM maupun kualitas produk yang dihasilkan karena semuanya terjadi standarisasi yang penting itu. Sehingga kepercayaan publik dapat semakin meningkat.
"Karena kesadaran kesehatan itu tinggi sehingga hasil yang benar pas tepat jadi sesuatu perhatian publik,"kata Sultan usai meresmikan BLKK.
Apalagi saat ini modernisasi sudah dilakukan termasuk peralatan dan sebagainya. Sehingga harapannya peran BLKK akan menjadi lebih penting. Di mana nantinya selain menjadi laboratorium untuk Covid-19, BLKK ini akan menjadi laboratorium virus atau jenis lain karena peralatannya juga sudah memadai.
"Selama ini sudah selalu menghasilkan laporan setiap hari Covid-19 itu tidak bisa kita tinggalkan itu. Perlu bakteri atau materi lain tidak hanya virus sehingga bisa solutif,"ujarnya.
Kepala BLKK DIY, dr Woro Umi Ratih mengatakan, BLKK ini didirikan pada tanggal 25 Januari 1950, Balai Laboratorium Kesehatan dan Kalibrasi merupakan suatu laboratorium aseenering yang pada perjalanannya laboratorium ini terus menerus mengalami perkembangan jenis layanan, sarana prasarana serta tugas dan kewenangannya.
Dan Sesuai amanat Pergub DIY Nomor 110 Tahun 2022 BLKK Dinas Kesehatan DIY mempunyai tugas melaksanakan pelayanan laboratorium klinik dan laboratorium kesehatan masyarakat, penunjang medis, laboratorium kesehatan lingkungan, kalibrasi alat laboratorium darvatau alat kesehatan serta penyelenggaraan pemantapan mutu eksternal.
"Kedepannya BLKK memiliki harapan dan cita-cita agar menjadi laboratorium medis Utama yang memiliki layanan lengkap sehingga dapat menjadi rujukan dari laboratorium yang ada di DIY,"tutur dia.
Untuk menunjang pelayanan tersebut, juga akan dilakukan suatu kerjasama operasional dengan pihak swasta dalam hal ketersediaan peralatan dan reagen yang dibutuhkan. Saat ini Kerjasama operasional dengan pihak ketiga sudah dilakukan dalam hal pemenuhan peralatan untuk menunjang kelancaran pelayanan administrasi.
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait