Mereka menambahkan, drone-drone itu tidak menimbulkan risiko bagi lalu lintas angkatan laut dan telah beroperasi di sekitar Laut Merah Selatan selama lebih dari 200 hari berturut-turut tanpa insiden.
Kapal perusak berpeluru kendali Angkatan Laut USS Nitze dan USS Delbert D. Black menanggapi penyitaan pada Kamis pukul 2 siang. Masing-masing dari keduanya mengerahkan helikopter MH-60 Sea Hawk. Iran akhirnya merilis drone pada Jumat pukul 8 pagi.
"Awalnya, para pelaut Iran mencoba menutupi drone dengan terpal dan menyangkal bahwa mereka memilikinya. Kamera pada drone juga hilang selama insiden itu," kata seorang pejabat AS yang enggan menyebut nama.
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait