MOSKOW, iNews.id - Pesawat mata-mata Inggris yang terbang di dekat Semenanjung Krimea dicegat jet tempur Su-30 Rusia. Wilayah di Laut Hitam itu direbut Rusia dari Ukraina pada 2014.
Dikutip dari Reuters, Jumat (12/11/2021), Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan kehadiran pesawat Inggris itu membuktikan peningkatan aktivitas militer Amerika Serikat (AS) dan sekutunya di wilayah Laut Hitam.
Kemhan Rusia mengatakan, jet tempur Sukhoi Su-30 mencegat pesawat pengintai Inggris Boeing RC-135 yang berusaha mendekati Krimea. Pesawat Inggris tersebut lalu mengubah arah dari Krimea setelah dicegat.
Pernyataan itu juga menyebutkan, aktivitas militer negara-negara NATO melibatkan dua kapal perang AS, penerbangan strategis, serta empat pesawat mata-mata, termasuk dari Inggris. Kapal-kapal perang Rusia juga terus melacak aktivitas armada AS.
Disebutkan, tindakan NATO itu bisa memicu potensi perang. Peningkatan aktivitas militer NATO ini bersamaan dengan semakin memanasnya situasi di Donbass, di mana Ukraina berusaha merebut kembali wilayah di perbatasan itu yang dikuasi kelompok separatis dukungan Rusia.
Kapal perang Inggris HMS Defender pada Juni lalu juga terlibat insiden dengan Rusia. Rusia melepaskan tembakan peringatan serta menjatuhkan bom pada rute yang dilalui HMS Defender di perairan teritorial Ukraina dekat Krimea. Namun Inggris menegaskan kapal perang tersebut beroperasi untuk kebebasan navigasi masih di perairan Ukraina.
Rusia mencaplok Krimea dari Ukraina pada 2014 dan mengklaim perairan di sekitarnya milik mereka. Meski demikian banyak negara masih mengakui semenanjung tersebut sebagai wilayah Ukraina.
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait