Dewan Kota Mariupol pada Sabtu (19/3/2022) menyatakan, ribuan penduduk telah dibawa ke Rusia selama seminggu terakhir. Sejumlah kantor berita Rusia pun mengatakan, ada banyak bus mengangkut ratusan pengungsi dari Mariupol ke Rusia dalam beberapa hari terakhir.
Dewan Mariupol mengklaim, pasukan Rusia membom sebuah sekolah seni di kota itu pada Sabtu lalu. Sekolah itu menjadi tempat 400 penduduk berlindung. Akan tetapi, jumlah korban sesungguhnya belum diketahui.
Kantor berita Reuters juga tidak dapat secara independen memverifikasi klaim tersebut. Rusia sendiri membantah telah menargetkan warga sipil dalam pertempuran di Mariupol.
Sementara Zelensky mengatakan pengepungan Mariupol adalah kejahatan perang. “Untuk melakukan (serangan) ini ke kota yang damai ... adalah teror yang akan diingat selama berabad-abad yang akan datang,” katanya dalam pidato Sabtu malam.
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait