Petani cabai di Kabupaten Kulonprogo memanen dini caai karena tanama layu terendam air hujan. (foto: iNews.id/Budi Utomo)

KULONPROGO, iNews.id - Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Kulonprogo mengakibatan 30 hektare lahan pertanian di Bulak Giripeni, Wates, Kulonprogo terendam air hujan, Selasa (11/10/2022). Sejumlah petani terpaksa memanen dini tanaman cabai, untuk menghindari kerugian yang lebih banyak. 

“Karena tanaman terendam ini bisa gagal panen. Tanaman cabai juga akan mati,” kata salah satu petani di Giripeni, Sadat, Selasa (11/10/2022).

Menurut dia, tanaman cabai akan layu setelah terendam air. Apalagi saat ini kondisi tanaman sedang berbunga dan sudah ada yang mulai berbuah. Sebagian lagi sudah mulai memasuki masa panen.  

Upaya untuk menghindari tanaman mati sudah dilakukan dengan menyedot menggunakan mesin pompa air. Namun upaya ini tidak maksimal, karena cuaca sangat esktrem dengan hujan yang cukup deras. 

“Terpaksa panen dini. Cabai merah masih laku Rp25.000 per kilogram kalau hijau Rp7.000,” katanya.  

Petani yang lain Subari mengaku menanam cabai di atas lahan seluas 750 meter persegi. Seluruh tanaman ini terendam genangan air hujan. Dia hanya bisa pasrah dan tidak memiliki harapan terhadap tanamannya.

“Kalau sudah terendam empat sampai lima hari, tanaman akan mati. Tidak bisa diselamatkan,” katanya.


Editor : Kuntadi Kuntadi

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network