Proses mediasi para pelaku usaha di Pantai Glagah di Kantor DPRD Kulonprogo. (Foto: iNews.id/Kuntadi).

KULONPROGO, iNews.id – Puluhan pelaku usaha di sekitar laguna Pantai Glagah, yang mengaku menjadi penggusuran Bandara Baru Yogyakarta (New Yogyakarta International Airpot/NYIA), mendatangi DPRD Kulonprogo. Mereka minta dukungan fasilitas dan infrastruktur, karena telah ikut andil memberikan kontribusi Pendapatan Asli daerah (PAD).

Mereka yang tergabung dalam Paguyuban Pondok Laguna Wisata Pantai Glagah ini terdiri dari berbagai pelaku usaha di berbagai bidang. Mulai dari kuliner, permainan, kolam, perahu wisata maupun oleh-oleh dan cinderamata. Mereka ingin kawasan tempat usahanya menjadi pintu depan bandara, yang mana merupakan pariwisata.

Untuk itulah, mereka meminta adanya dukungan pembangunan infrastruktur fisik khususnya jalan, agar tidak ada kemcetan ketika ada event dan liburan panjang. Selain itu mereka juga ingin adanya lampu penerangan jalan umum (LPJU) agar wisatawa malam hari tetap berdatangan meramaikan lokasi usaha mereka.

"Laguna ini harus dinormalisasi agar bisa untuk ajang lomba dayung. Begitu juga ada pintu air ketika debit air berlebihan," kata Ketua Paguyuban, Subardiwiyono, di Kantor DPRD Kulonprogo, DIY, Jumat (18/1/2019).


Editor : Andi Mohammad Ikhbal

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2 3
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network