Dari hasil penelitian, sekitar 10 dari 100 pasien henti jantung yang mendapat pertolongan pertama berupa pijat jantung bisa diselamatkan. "Pasien henti jantung yang mendapat pertolongan pertama berupa pijat jantung memiliki kesempatan untuk tertolong tiga kali lebih besar daripada yang tidak mendapat pertolongan. Jangan jadikan fakta ini sebagai halangan untuk kita saling menolong," ujarnya.
Sementara itu dosen Departemen Ilmu Forensik dan Medikolegal FKKMK UGM Rusyad Adi Suriyanto bercerita jika dirinya pernah mengalami serangan jantung.
Menurutnya, sebagai pasien serangan jantung, kepedulian dari sekitar sangat dibutuhkan karena orang yang kena serangan jantung butuh pertolongan cepat. "Kepedulian ini yang akan menjadi dasar diciptakan aplikasi SatuJantung," ujar Rusyad.
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait