Kondisi Jalan Ateka Timur di Swon, Bantul saat masih dalam proses perbaikan. (Foto: istimewa)

Melalui pengecekan di lapangan yang dilakukan jajarannya, DPUP-ESDM DIY merekomendasikan penanganan perbaikan yang dilakukan dimulai dengan pengujian CBR (California Bearing Ratio) untuk mengukur kapasitas daya dukung dan beban tanah pada perkerasan jalan guna memperoleh data penanganan yang tepat.

"Berdasarkan klasifikasi jalan dan kemampuan jalan menerima beban dalam menyaurkan beban RSNI-14-2004, 2004;6, sehingga perlu adanya perbaikan struktur bawah jalan dengan penambahan lapis pondasi bawah disertai pemadatan yang maksimal serta layer atas dilakukan pegecoran beton," katanya.

Di samping itu, sebagai penghambat laju air dilakukan perkuatan dengan pembuatan chasing chamber beton melingkar pada manhole sampai pada posisi dibawah lantai dasar dan pada posisi paling dasar chasing tersebut diberikan karung berisi campuran beton. Hal ini bertujuan untuk memperkokoh struktur manhole agar celah tertutup rapat serta menjadi kokoh untuk mencegah kedepanya terdapat gerusan dari saluran lain ke manhole tersebut.

Anna menyebut bahwa saat ini proses perbaikan jalan telah sampai pada tahap pemaadatkan dan dilakukan pengaspalan jalan sampai dengan kondisi jalan baik seperti sedia kala. Dia menyebut, selama proses perbaikan, jalan tersebut tetap bisa dilalui oleh masyarakat.

"Kesimpulannya, kejadian amblasnya jalan di sekitar saluran limbah di jalan Ateka Timur disebabkan adanya gerusan air yang berlangsung dalam tempo yang relatif lama sehingga terjadi pengikisan dalam tanah yang mengakibatkan adanya rongga. Dengan beberapa langkah penanganan yang sudah dilakukan itu, semoga proses perbaikan bisa tuntas," katanya.


Editor : Ainun Najib

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network