Menteri Lingkungan Hidup Turki, Murat Kurum, mengatakan jumlah korban tewas akibat gempa bermagnitudo 7,0 yang mengguncang Yunani dan Turki, Jumat (30/10/2020) kemarin, bertambah menjadi 83 orang.
Hampir 1.000 orang terluka, dengan lebih dari 200 orang masih di rumah sakit.
Petugas penyelamat berpacu dengan waktu mencari korban yang mungkin masih hidup di bawah reruntuhan di Kota Bayrakli. Bila mengacu pada ketahanan tubuh manusia tanpa makan dan minum di bawah kondisi kritis, korban diperkirakan hanya akan mampu bertahan paling lama sampai 4 hari setelah insiden.
Ribuan penduduk, termasuk mereka yang rumahnya runtuh, menghabiskan malam ketiga di luar tenda di Bayrakli dan di dekat Bornova, karena banyak yang mengkhawatirkan risiko gempa susulan.
AFAD mengatakan telah terjadi 1.148 gempa susulan, termasuk 43 gempa bermagnitudo 4,0.
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait