Sampah di lahan transisi zona I TSPT PIyungan Bantul juga sudah overload.(Foto: MPI/erfan erlin)

BANTUL, iNews.id - Pemda DIY hari ini resmi menutup Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan, Bantul sampai 5 September 2023. Penutupan dilakukan karena sampah yang ada sudah penuh dan tidak mampu lagi menampung sampah. 

Koordinator Pemulung TPST Piyungan, Maryono mengatakan, lokasi di lahan utama sudah penuh dengan sampah. Sampah yang dibuang sudah menggunung dan dikhawatirkan akan terjadi longsoran jika terus ditambah.  

"Itu yang di atas sudah menggunung. Tak mampu lagi menampung sampah," ujar dia.

Maryono mengaku tidak tahu berapa ketinggian volume sampah yang telah menggunung. Namun masyarakat menginginkan agar ketinggiannya cukup sampai dengan titik ini agar tidak membahayakan permukiman warga.

Warga ingin sampah yang sudah menggunung ditutup dengan tanah agar sampah-sampah seperti kertas ataupun plastik yang sudah kering tidak berhamburan ke pemukiman warga. Selain itu juga perlu adanya bronjong untuk menahan sampah agar tidak longsor. 

"Kalau dibronjong sehingga tidak terjadi longsoran gitu," tutur Maryono.

Maryono menyebut jika tempat pembuangannya sudah di tepi jalan akan mengganggu aktivitas warga masyarakat. Apalagi antrean truk pengangkut sampah panjangnya bisa mencapai 1 kilometer sehingga mengganggu aktivitas masyarakat.  Antrean ini sudah terjadi selama sebulan.

Petugas Data di TPST Piyungan, Marwan mengatakan volume sampah sudah overload. Di lahan existing atau lahan utama, ketinggian sampah sudah lebih tinggi dari yang diperkenankan. Elevasi yang diperkenankan sekitar 140 meter, namun ketinggian sampah sudah mencapai 143 meter.

"Jadi itu sudah lebih tinggi 3 meter. Pokoknya sudah tidak mampu lagi," kata dia.

Kondisi seperti ini pernah terjadi sejak 4 bulan yang lalu. Namun sampah yang masuk ke TPST Piyungan terus bertambah sehingga dipaksa untuk dibuang di lahan existing ini. Sehingga ketinggian elevasinya sudah terlampaui.

Pemerintah sebenarnya tengah membangun lahan transisi yang terbagi dua tahapan. Pembangunan tahap pertama sudah selesai dan digunakan untuk membuang sampah dan sudah overload.

"Zona pertama itu kami perkirakan penuh dalam waktu 6-7 bulan. Tetapi ini sedikit lebih cepat," kata dia.

Untuk sesi kedua pembangunan lahan transisi memang masih dalam tahap pembangunan. Diperkirakan baru selesai di bulan Oktober 2023 mendatang sehingga baru siap digunakan di bulan tersebut.  


Editor : Kuntadi Kuntadi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network