YOGYAKARTA,iNews.id - Seorang siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Yogyakarta, diduga menjadi korban pembacokan. Padahal, saat itu korban sedang menunggu jemputan pulang sekolah.
Aksi pembacokan yang terjadi siang hari ini viral di media sosial usai diunggah di akun Twitter @merapi_uncover, Kamis (8/12/2022).
Dalam unggahan itu, tampak korban mengalami terluka bacok di mukanya saat menunggu jemputan bapaknya usai mengikuti ujian di sekolah.
"Kejadian kemarin siang, sekitar jam 14.00 WIB sehabis ujian, kronologinya adik saya pulang sekolah nunggu jemputan dari bapak saya, dia nunggu di deket halte depan SMP 11 Yogyakarta. Dia bertiga bersama temannya, ada tujuh motor ramai-ramai sekitar tujuh orang lebih pelakunya," begitu bunyi cuitan akun tersebut.
Kemudian, saat teman-teman korban sudah dijemput, hanya tinggal korban yang berada di lokasi. Tiba-tiba pelaku datang dan turun dari motor selanjutnya membacok korban.
Bacokan itu mengenai wajah korban di bagian hidung hingga mata. Korban bahkan harus menjalani operasi.
"Bagian matanya ada yang hilang yang menyebabkan penglihatan nya samar-sama dan harus dioperasi dua kali," tulisnya.
Sementara itu, Kasi Humas Polresta Yogyakarta AKP Timbul Sasana Rahardja menuturkan pihaknya langsung menindaklanjuti postingan tersebut.
Korban adalah M (14) pelajar SMP kelas VII B, pelajar ini mengalami luka di dekat mata sebelah kiri .
"Kami langsung melakukan penyelidikan dan berhasil mengamankan terduga pelaku,"kata Timbul Sasana, Kamis (8/12/2022)
Aksi tersebut terjadi di Wilayah Tegalrejo Kota Yogyakarta. Pelaku yang diamankan berinisial A (15) pelajar salah satu SMP di Yogyakarta dan E (14) Pelajar salah satu SMP di Yogyakarta.
"Dari hasil pemeriksaan, mereka melakukan penganiayaan karena dendam pernah ditantang tawuran," katanya.
Peristiwa tersebut bermula ketika A membonceng E kemudian menghampiri korban dengan cara perlahan-perlahan. Saat sudah dekat, pelaku A turun dari sepeda motor dan menyabetkan sabuk menggunakan tangan dua kali ke arah muka korban.
"Aksi tersebut mengenai korban selanjutnya keduanya langsung pergi meninggalkan korban," kata dia.
Kini kedua remaja masih menjalani pemeriksaan. Berdasarkan pemeriksaan sementara, sebelumnya beraksi ternyata mereka sudah merencanakan penganiayaan tersebut dan sabuk milik dari pelaku E.
Editor : Nur Ichsan Yuniarto
Artikel Terkait