Prestasi ini merupakan hasil kerja keras tim riset interdisipliner mahasiswa dari berbagai program studi, yakni Elektronika dan Instrumentasi, Ilmu Komputer, Teknik Mesin, Teknik Elektro, Teknologi Informasi, Teknik Industri, Teknik Fisika, D4 Teknologi Rekayasa Instrumentasi dan Kontrol, D4 Teknologi Rekayasa Mesin, D4 Teknologi Rekayasa Perangkat Lunak, Teknik Nuklir Agronomi, Kimia, serta Ilmu Komunikasi. Disamping itu juga dukungan dari dosen pembimbing, fakultas serta universitas.
"Semoga Gamaforce bisa mempertahankan gelar juara umum KRTI tahun depan," tuturnya.
Ketua Umum Gamaforce, Made Naradhipa Kanishka Bayu mengatakan, pandemi Covid-19 tak mematahkan semangat tim untuk terus berkarya, berkreasi serta berinovasi di bidang robotika, khususnya mengembangkan robot terbang. Berkat ketangguhan dan kecekatan tim akhirnya mampu membuktikan Gamaforce bisa meraih kembali predikat juara umum KRTI.
“Gamaforce akan terus melakukan riset untuk mendukung dunia dirgantara dan harapannya dapat mewarnai langit Indonesia,” katanya.
KRTI 2021 diikuti 163 tim dari 61 perguruan tinggi di Indonesia. Kompetisi dilaksanakan secara daring oleh peserta dan luring oleh dewan juri dan panitia di UNS. KRTI mempertandingkan empat divisi yaitu Divisi Racing Plane (RP), Divisi Fixed Wing (FW), Divisi Vertical Take-off and Landing (VTOL), dan Divisi Technology Development (TD).
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait