KIEV, iNews.id - Pertempuran hebat terjadi antara tentara Rusia dan Ukraina. Pertempuran bahkan sudah terjadi di Ibu Kota Kiev.
Militer Ukraina mengklaim lebih dari 1.000 tentara Rusia tewas akibat invansi ini. Meski demikian Rusia tidak merilis angka korban.
Sementara Presiden Ukraina Zelenskiy pada Kamis (24/2/2022) mengatakan 137 tentara dan warga sipil tewas dengan ratusan terluka.
Pasukan Rusia melancarkan serangan rudal dan artileri di kota-kota Ukraina, termasuk Kiev pada Sabtu (26/2/2022). Suara tembakan terdengar di dekat gedung-gedung pemerintahan di pusat kota.
Situasi menegangkan ini dilaporkan pejabat militer dan seorang saksi mata yang tak disebutkan namanya kepada Reuters.
"Peluru artileri meledak di Kiev," kata seorang saksi mata.
Pejabat Ukraina mengatakan, pasukan Rusia menembakkan rudal jelajah dari Laut Hitam ke Kota Sumy, Poltava dan Mariupol. Selain itu juga terjadi pertempuran sengit di dekat selatan Kota Mariupol.
Pihak berwenang Ukraina telah meminta warga untuk membantu mempertahankan Kiev dari serangan pasukan Rusia. Tentara telah menyerbu Ukraina sejak Kamis (24/2/2022) dan menjadi krisis keamanan Eropa terburuk dalam beberapa dasawarsa terkahir.
Presiden Volodymyr Zelenskiy dalam pesan video dari luar kantornya di Kiev justru bersikap tegas dan lantang.
"Kami tidak akan meletakkan senjata, kami akan membela negara kami," kata Zelenskiy.
Kementerian Pertahanan Ukraina memberi tahu penduduk Kiev untuk membuat bom bensin untuk mengusir musuh.
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait