KIEV, iNews.id - Ukraina menuding Iran telah membantu Rusia dengan mengirimkan drone bunuh diri atau kamikaze. Penasihat Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, Mikhail Podolyak mendesak agar Iran ikut diserang karena tindaknanya tersebut.
Saat wawancara televisi yang tayang pada Jumat pekan lalu, Podolyak menyebut jika penting untuk untuk tidak hanya menjatuhkan sanksi dan embargo terhadap Iran.
"Saya yakin mungkin saja menggelar serangan terhadap fasilitas pembuatan drone dan rudal balistik (Iran). Negara seperti itu tidak boleh terus melakukan ini (mengirim drone) dengan impunitas,” katanya seperti dilaporkan kembali RT.
Namun Podolyak tak menyebutkan siapa atau pihak mana yang seharusnya menyerang Iran.
Beberapa waktu lalu Menlu Iran Hossein Amirabdollahian mengakui negaranya telah mengirim beberapa drone ke Rusia.
Namun Hossein menegaskan pengiriman berlangsung beberapa bulan sebelum Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari. Hossein Amirabdollahian juga membatah tuduhan Iran mengirim rudal ke Rusia.
Podolyak menyebut pernyataan Amirabdollahian bohong. Pasalnya Ukraina menemukan sejumlah besar drone buatan Iran yang digunakan Rusia untuk menyerang.
“Artinya, alih-alih menghancurkan infrastruktur penting kami, (drone) sudah ditaruh di gudang selama 8 bulan?” ujarnya, bertanya menujunkkan keraguan.
Sebelumnya Ukraina menegaskan drone Rusia bernama Geran-2 sebenarnya adalah Shaheed-136 buatan Iran. Namun Rusia dan Iran berkali-kali membantah penggunaan Shaheed-136 di Ukraina.
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait