Sementara itu, Ketua DPC Konferensi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Kulonprogo Taufik Rico Khairul Azhar mengatakan, awalnya KSPSI mengusulkan kenaikan UMK di angka 5,7 persen. Namun dari Apindo mengusulkan di angka 5,4 persen. Sehingga saat sidang dengan dewan pengupahan terjadi musyawarah yang kemudian disepakati di angka 5,5 persen.
“Kenaikan ini disepakati dalam musyawarah bersama Dewan Pengupahan,” katanya.
Menurutnya, kondisi ekonomi saat ini mulai menggeliat. Jika sebelumnya minus sekarang sudah tumbuh 4,61 persen. Diprediksi pada 2022 mendatang pertumbuhan ekonomi di angka 5,2 persen.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait