Kamba melihat ada yang tidak beres dalam proses pembangunan. Pada tahap awal proses pengerukan tanah tidak benar, sehingga ada kendaraan yang terpeosok dan terguling. Bahkan ketika bangunan jadi, beberapa gambar ikonik tidak tuntas dan tidak ada finishingnya.
“Persoalan krusian ini untuk keselamatan pengguna jalan,” katanya.
Permasalahan muncul pada Jumat sore ketika terowongan ini tidak bisa berfungsi karena terdapat genangan air hingga mencapi 30 centimeter. Selain itu lampu penerangan juga mati. Akibatnya terjadi kemacetan panjang di kawasan ini.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Satker PJN Julian Situmorang kepada wartawan mengatakan genangan ini muncul karena pompa air tidak menyala. Penyebabnya aliran listrik di wilayah ini padam.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait