Sejumlah siswa SMKN 1 pUndong Bantul bermain teklek dalam masa pengenalan lingkungan sekolah. (foto: iNews.id/Trisna Purwoko)

BANTUL, iNews.id - SMK Negeri 1 Pundong Bantul melaksanakan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) dengan menggunakan pendekatan budaya. Para siswa dikenalkan dengan beberapa permainan tradisional untuk menanamkan falsafah budaya Jawa

Kepala Sekolah SMKN I Pundong, Sutapa mengatakan, dalam MPLS ini mereka mencoba menanamkan nilai-nilai karakter budaya. Para siswa diajak untuk melaksanakan kerja sama, kerja keras, dan pantang menyerah lewat adu tangkas berbagai permainan tradisional Jawa. 

“Kami ajarkan nilai budaya dengan mengenalkan olahraga tradisional kepada 288 siswa baru,” katanya, Senin (18/7/2022). 

Ada beberapa jenis permainan tradisionalkan yang dikenalkan. Mulai dari egrang, bakiak, ular tangga, gasing, dan ketangkasan lainnya. Anak-anak juga diajak untuk bermain dan berlomba layaknya sebuah kompetisi.

“Dalam permainan ini ada nilai kerja sama, sportivitas dan kerja keras yang diharapkan dimiliki setiap siswa,” katanya. 

Sutopo mengatakan, sebelum masa pandemi Covid-19, mereka memiliki program wirausaha. Namun sejak dua tahun ini unit usaha itu dihentikan. Mulai tahun ini akan kembali dihidupkan. Setiap jurusan memiliki unit wirausaha yang menjadi embrio dan candradimuka bagi siswa sebagai bekal pengalaman kerja saat lulus nanti. 

Di SMKN 1 Pundong terdapat empat program keahlian yang bisa dipilih siswa yaitu Teknik Instalasi Tenaga Listrik, Teknik Pengelasan, Teknik Audio-Video dan Teknik Komputer dan Jaringan.

Sutapa mengatakan unit wirausaha yang dikembangkan sekolah dulu berisikan siswa pilihan yang memiliki tingkat kompetensi, keahlian dan etos kerja yang lebih baik dibandingkan rekan-rekannya. Beroperasi di rumah salah satu siswa, diharapkan program ini mampu mengajarkan siswa bagaimana rasanya membangun usaha. 

“Lewat program ini siswa bisa menghasilkan produk sendiri seperti sound system, mixer dan usaha perekaman video (Teknik Audio-Video). Lalu ada unit usaha reparasi berbagai alat-alat elektronik arus besar seperti kulkas dan AC. Tidak ketinggalan usaha pengelasan,”  katanya. 

Sekolah juga memberikan pendampingan dalam bidang manajemen usaha dan pemasaran. Bahkan siswa yang ikut dalam program ini mampu terrserap di dunia usaha hingga 75 persen. 

Salah satu peserta Rifki Andrian Pratama dari program keahlian Teknik Komputer dan Jaringan mengaku baru eprtama kali memainkan permainan tardisional di MPLS ini. Namun dirinya mendapatkan pembelajaran baru mengenai nilai-nilai kerjasama, sportivitas dan kerja keras. 

“Lebih seru dibandingkan dengan memainkan game di handphone. Ini baru pertama kali saya ikut,” katanya.


Editor : Kuntadi Kuntadi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network