Peserta upacara Agustinus Dinar mengatakan, ada sensasi tersendiri dalam upacara ini. Peserta harus menahan rasa dingin karena kaki dan badan terendam air dengan kurun waktu hingga satu jam.
“Lumayan dingin karena harus berendam hingga satu jam dan tidak bisa bergerak,” ujarnya.
Upacara bendera pada 17 Agustus sudah rutin dilaksanakan warga. Namun dua tahun lalu terhenti akibat pandemi Covid-19. Seiring kasus yang semakin mereda, upacara kembali dilaksanakan.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait