Bahasa Daerah Yogyakarta adalah bahasa Jawa. Ini merupakan salah satu bahasa yang paling populer di Indonesia.(Foto Ilustrasi : Ist)

YOGYAKARTA, iNews,id- Bahasa Daerah Yogyakarta adalah Bahasa Jawa. Ini merupakan salah satu bahasa yang paling populer di Indonesia.

Bahasa Jawa ini unik, pasalnya penggunaan bahasa ini berbeda-beda tergantung lawan bicara kita. Mulai dari soal umur dan status sosial mempengaruhi jenis bahasa yang bisa digunakan. Apakah itu menggunakan Bahasa Jawa Ngoko, Bahasa Jawa Kromo Madyo atau Kromo Inggil. 

Bahasa Jawa kini tengah naik daun. Pasalnya banyak lagu-lagu berbahasa Jawa yang kini ngehit dan viral. Lagu-lagu dengan bahasa Jawa saat ini banyak digandrungi anak muda, tak kalah dengan lagu berbahasa asing. 

Sebut saja lagu ciptaan Abah Lala yang dinyanyikan oleh Farel Prayoga. Lagu Ojo Dibanding-bandingke ini menggunakan bahasa Jawa dan menjadi viral di kalangan anak muda. Bahkan lagu berbahasa Jawa ini secara khusus dinyanyikan di hadapan tamu undangan saat upacara bendera dalam rangka HUT ke-77 Kemerdekaan RI. 

Sejarah Bahasa Jawa

Bahasa Jawa adalah bahasa keseharian yang digunakan oleh suku Jawa. Jawa menjadi pusat pergerakan kemerdekaan, serta pusat pemerintahan pasca zaman penjajahan. 

Bahasa Jawa dipakai oleh suku Jawa tepatnya di Provinsi Jawa Timur, Jawa Tengah dan di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). 

Meski sama-sama menggunakan Bahasa Jawa, namun masing-masing provinsi memiliki perbedaan. Bahasa Jawa di Jawa Timur berbeda dengan bahasa Jawa dari Provinsi Jawa Tengah. Begitu pun Bahasa di Jawa Tengah tidak persis sama dengan yang digunakana di Yogyakarta.

Dialek bahasa Jawa dari Jawa Tengah, Yogyakarta bernada sangat halus, tentu berbeda dengan Jawa Timur. Bahasa Jawa di Jawa Tengah pun banyak memiliki perbedaan dengan yang biasa digunakan oleh masyarakat di Yogyakarta.

Sedangkan dialek pengucapan untuk bahasa Jawa dari masing-masing provinsi juga berbeda. Jawa Timur tidak sehalus dengan bahasa Jawa dari Yogyakarta dan  Jawa Tengah. Dialek Jawa Timur yang biasanya pengucapan orang-orang dari Jawa Timur sangat medok sekali.

Bahasa Jawa ternyata juga dipakai oleh sebagian penduduk yang tinggal di beberapa tempat lain seperti daerah Banten khususnya Kota Serang, Kabupaten Serang, Kota Cilegon dan Kabupaten Tangerang. 

Selain itu juga di wilayah pantai utara hingga pesisir utara tepatnya di Karawang, Subang, Indramayu, Kota Cirebon dan Kabupaten Cirebon. 

Bahasa Jawa banyak tersebar di seluruh nusantara, namun tak menutup kemungkinan tersebar juga di mancanegara. Hal ini disebabkan banyaknya suku Jawa yang menyebar atau melakukan hidup merantau. 

Seperti di Suriname. Banyak penduduk Suriname yang bisa berbahasa Jawa. Mereka banyak yang berasal dari Jawa karena dibawa oleh Belanda. Saat menjajah Indonesia, Belanda membawa orang-orang Jawa ke Suriname sebagai buruh kontrak.

Bahasa Jawa sebenarnya adalah termasuk ke dalam bahasa Austronesia. Bahasa Austronesia adalah bahasa yang dipakai oleh bangsa pribumi yang tinggal di sebelah tenggara benua Asia. Bahasa Austronesia ada di negara Filipina menjadi bahasa Tagalog yang merupakan bahasa nasional negara Filipina. 

Sedangkan bahasa Austronesia di Indonesia berkembang menjadi beberapa bahasa daerah atau bahasa lokal yaitu bahasa Jawa, Bahasa Sunda serta Bahasa Madura. Belum diketahui secara pasti tentang karakter bahasa Jawa sebelum datangnya agama Hindu.

Namun yang pasti bahasa Jawa pada masa itu belum memiliki huruf atau aksara, dan bahasa Jawa yang ada pada waktu merupakan bahasa Jawa kuno atau disebut juga bahasa Kawi. Terbukti prasasti Pallawa yang menggunakan Bahasa Sansekerta, sama seperti yang tertulis di Prasasti Yupa yang berada di Kalimantan Timur. 

Selain hal tersebut di atas, ada juga penjelasan lainnya yang menyatakan kalau bahasa Jawa kuno pada waktu itu bergaul dengan orang-orang Hindu maka lahirlah bahasa campuran yaitu Jawa dan Sansekerta.

Bukti orang Hindu bergaul dengan orang Jawa, terlihat dengan banyaknya prasasti-prasasti yang ditemukan. Seperti yang ditemukan di Dieng tahun 731 tahun Saka atau 909 Masehi. 

Ada juga hikayat yang menceritakan asal usul bahasa Jawa bahwa pada masa lalu yakni seorang kesatria yang bernama Aji Saka. 

Dia adalah seorang penulis sajak, yang mana sajak itu kini disebut sebagai abjad huruf Jawa hingga saat ini. Sajak inilah yang dijadikan sebagai penanggalan kalender Saka. 

Bahasa Jawa dibedakan menjadi dua jenis, yaitu: 

Bahasa Ngoko 

Bahasa Jawa ngoko yang berfungsi untuk berkomunikasi dengan orang-orang yang sudah akrab. Atau orang yang berusia hampir sama atau orang lain yang kita ajak bicara tapi orang tersebut berstatus sosial rendah.

Bahasa Kromo 

Bahasa Jawa Kromo, berfungsi sebagai media komunikasi kepada orang-orang yang belum akrab. Atau untuk berkomunikasi dengan orang yang lebih tua, orang yang dihormati atau berstatus sosial tinggi.

Bahasa Jawa Kromo masih terbagi lagi menjadi dua bagian, yaitu : 

a. Kromo Madyo : Kroma madyo biasanya digunakan sebagai bahasa sehari-hari atau bahasa pergaulan yang lebih sopan dibandingkan bahasa ngoko.

b. Kromo halus atau Kromo Inggil biasanya dipergunakan untuk berbicara kepada orang yang lebih tua atau orang yang memiliki jabatan disertai status sosial yang lebih tinggi.  Atau orang yang dihormati dan disegani di kalangan masyarakat. 

Penggunaan bahasa Jawa yang berbeda ini tidak terlepas penggolongan masyarakat suku Jawa. Karena ada beberapa penggolongan masyarakat Suku Jawa.

Ada tiga golongan masyarakat yang menggunakan bahasa Jawa yang berbeda-beda untuk berkomunikasi dengan sesama golongannya, di antaranya adalah :  

- Kaum santri diperuntukkan untuk mereka yang memeluk agama Islam dan menjadikannya sebagai jalan hidup. 

- Kaum abangan diperuntukkan untuk mereka masih berpegang pada adat Jawa atau istilahnya disebut kejawen. 

- Kaum priyayi yang diperuntukkan untuk  mereka yang berpendidikan (para cendekia), atau mereka yang bekerja sebagai pegawai untuk pemerintahan atau karyawan swasta. 

Inilah yang mempengaruhi dalam penggunaan jenis bahasa Jawa atau lebih jelasnya dalam melakukan komunikasi antara satu golongan dengan yang lainnya digunakan bahasa Jawa yang berbeda. 

Nah itu tadi ulasan mengenai bahasa daerah Yogyakarta yakni Bahasa Jawa, menarik bukan? 


Editor : Ainun Najib

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network