USD Yogyakarta membentuk Satgas PPKS untuk memcegah kekerasan seksual dan perlindungan korban kekerasan seksual di kampus. (foto: istimewa)

Satgas ini, 90 persen merupakan perempuan yang didominasi mahasiswa. Ini menunjukkan komitmen USD terhadap pemberdayaan kelompok yang seringkali termajinalkan, menjadi korban dalam relasi-relasi yang tidak adil, termasuk dalam kekerasan seksual. 

“Kami dukung penuh Satgas PPKS, untuk menciptakan budaya aman adalah tugas kita bersama,” katanya. 

Ketua Satgas PPKS USD, Ni Luh Putu Rosiandani mengatakan, keberadaan satgas diharapkan dapat menguatkan upaya pencegahan dan penanganan kekerasan seksual. Sebelumnya sudah ada satgas sementara yang telah berproses untuk mengumpulkan berbagai informasi dan meletakkan dasar-dasar bagaimana bergerak menangani kasus kekerasan seksual. 

“Mudah-mudahan kami dapat menciptakan kultur relasi yang sehat, aman dan nyaman bagi seluruh warga kampus,” ujarnya. 

Wakil Rektor III USD, Titik Kristiyani mengatakan, Satgas PPKS tidak hanya berfokus pada penangangan kasus, namun juga pencegahan. Upaya pencegahan dilakukan dengan sosialisasi kepada semua warga kampus untuk menciptakan budaya aman bagi semua. 

“Kampus Sanata Dharma bisa menjadi lingkungan yang aman untuk bertumbuh, berkreasi dan semakin peduli pada sesama,” katanya.  
 


Editor : Kuntadi Kuntadi

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network