Menurut dia, bermutasi dengan membentuk varian-varian baru merupakan hal yang normal dilakukan virus jenis apa pun untuk bertahan. Beberapa varian hasil mutasi SARS CoV-2 yang sejauh ini sudah ada di antaranya varian Afrika Selatan, varian Brazil, smapai varian Rusia.
"Kalau kita bereaksi berlebihan dengan semua varian yang muncul hidup kita juga tidak akan menyelesaikan masalah karena varian baru itu akan terus bermunculan," kata dia.
Meski dinyatakan memiliki daya tular 70 persen lebih tinggi, ia berharap masyarakat tidak terlalu khawatir berlebihan dengan B117 karena varian baru ini belum terbukti mempengaruhi derajat keparahan pada pasien Covid-19.
Di sisi lain, menurut dia, Kemenkes RI telah melakukan pelacakan kontak erat dari dua pasien Covid-19 yang sampel usapnya mengandung B117.
"Yang jelas tetap lakukan protokol 5 M (mengenakan masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas), selama ini kan itu cukup efektif," kata dia.
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait