SLEMAN, iNews.id - Jagat maya di Kota Yogyakarta kembali heboh dengan sebuah postingan seorang netizen yang mengabarkan ada petugas kompleks destinasi wisata Candi Ijo yang melarang pengunjung beragama Hindu untuk berdoa di salah satu sisi candi. Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman akan segera melakukan evaluasi atas kejadian ini.
Seperti yang ditulis Twitter dengan nama akun Jogja Vibes (@JogjaVibes) di mana admin akun merujuk informasi dari akun tiktok dengan username @zanzabella. Pemilik akun @zanzabella yang belakangan milik aktivis toleransi, Tengku Zanzabella
"Akun tiktok dengan username @zanzabella yang hendak melakukan upacara di Candi Ijo mengalami perlakuan yang tidak menyenangkan dari petugas yang berjaga di tempat tersebut. Mereka dilarang untuk memasuki area candi dan melakukan upacara karena dianggap mengganggu," tulis akun Jogja Vibes.
Video tiktok ini juga viral karena dikomentari banyak warganet. Bahkan tak sedikit yang mengunggahnya kembali melalui berbagai akun tiktok lainnya. Lewat keterangannya, perempuan ini mengaku mengalami perlakuan yang tidak menyenangkan dari petugas yang berjaga di tempat tersebut.
Zanzabella mengaku dilarang untuk memasuki area candi dan melakukan upacara, oleh petugas Candi tersebut. Alasannya karena dia dianggap mengganggu. Tak hanya itu, Zanzabella mengatakan jika petugas tersebut menyebut dupa yang dibawanya adalah sampah
Kepala Dinas Pariwisata Sleman, Ishadi Zayid mengatakan, pihaknya memang mengelola retribusi dari candi-candi yang ada di Kabupaten Sleman. Salah satunya memang Candi Ijo. Karenanya mereka menempatkan petugas di candi-candi tersebut.
"Memang Candi ijo termasuk salah satu tujuh candi yang diserahkan pemugutan retribusinya kepada Pemerintah Kabupaten Sleman, dan ada petugas kami di sana,” ujarnya, Minggu (7/5/2023).
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait