Tangkapan layar video viral acara joget-joget yang menimbulkan kerumunan di Mal Sleman City Hall (SCH), Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

SLEMAN, iNews.id - Video kerumunan dan joget-joget di Sleman City Hall (SCH) viral di media sosial (medsos), setelah diposting akun instagram @merapi_undercover yang mengunggah ulang dari akun twiter cuitanjojo. Atas maraknya pemberitaan, managemen SCH akhirnya memberikan klarifikasi atas kejadian pada Minggu (13/6/2021). 

Video viral ini sempat mengejutkan publik Sleman, karena dilaksanakan pada masa pandemi Covid-19. Apalagi dalam video nampak kerumunan pengunjung yang berjoget mengikuti irama lagi.   
 
Public Relation SCH Uray Dewi mengatakan, pemberitaan tersebut menjadi masukan agar SCH menjadi lebih baik lagi dalam menjalankan protokol kesehatan ke depan. SCH selalu kooperatif terhadap instruksi PPKM dan disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan dari pemerintah, termasuk dalam event Neocon Summer Festival yang telah terselenggara.
 
“Neocon summer festival merupakan event kuliner dengan selingan dance competition. Total jumlah peserta maksimal 20 grup, yang terdiri dari 4-6 orang per grup. Pelaksanaan dance competition dimulai dari pukul 17.00–20.00 yang diakhiri dengan malam final di hari Minggu, 13 Juni 2021,” kata Uray Dewi dalam keterangan tertulisnya, Kamis (17/6/2021) petang.
 
Ia menjelaskan dance competition ini berlangsung selama 4 hari dimulai pada hari Rabu (9/6/2021) dengan penyisihan yang diikuti sebanyak 6 grup. Penyisihan dilanjutkan pada Kamis (10/6/2021) sebanyak 6 grup dan Jumat (11/6/2021) sebanyak 8 grup. Pada malam final di hari Minggu (13/6/2021) tampil 6 grup.
 
“Sehubungan dengan pemberitaan perihal video yang beredar, kondisi saat itu sekitar 30-40 orang yang berada di area depan panggung. Sementara area lainnya dalam kondisi lenggang, dengan antusiasme penonton maka terkesan terjadi kerumunan,” ujarnya.
 
Menurutnya selama acara berlangsung, MC selalu rutin untuk mengingatkan protokol kesehatan seperti menjaga jarak, menggunakan masker, dan mencuci tangan atau menggunakan handsanitizer. Setiap pengunjung yang datang dan memasuki area mall diwajibkan untuk mencuci tangan, petugas melakukan screening suhu tubuh, dan menyemprotkan cairan handsanitizer.

“Pengunjung selama di area mall diwajibkan untuk selalu menggunakan masker. Sebelum dan setelah acara, secara rutin melakukan penyemprotan cairan disinfektan untuk mensterilkan area. Setiap 4 jam sekali rutin membersihkan area dan permukaan yang sering disentuh oleh pengunjung,” paparnya.

Di lokasi acara juga menyediakan area untuk mencuci tangan, handsanitizer, serta masker cadangan bagi para pengunjung, peserta, maupun panitia acara. Selain itu  petugas secara aktif selalu berkeliling untuk menghimbau seluruh pengunjung untuk mengenakan masker dan menjaga jarak serta tetap mematuhi protokol kesehatan.

“Kami akan selalu meningkatkan dan mengevaluasi protokol kesehatan guna kenyamanan dan keamanan pengunjung,”ungkapnya.


Editor : Kuntadi Kuntadi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network