Tangkapan layar video viral acara joget-joget yang menimbulkan kerumunan di Mal Sleman City Hall (SCH), Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

YOGYAKARTA, iNews.id- Video kerumunan warga saat mengikuti sebuah event cosplay di Mal Sleman City Hall (SCH), Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), viral di media sosial. Penontonnya tampak membeludak dan berjoget-joget, sama sekali tidak menerapkan protokol kesehatan menjaga jarak. 

Dalam salah satu dari tiga video yang viral, terlihat para penonton yang ramai menari mengikuti gerakan tiga penyanyi  yang tampil di atas panggung event cosplay dan budaya populer Jepang itu. Begitu pula dalam video kedua dan ketiga. Penonton juga tampak berjoget beramai-ramai tanpa menjaga jarak.

Video viral ini di-posting akun Instagram @merapi_uncover yang di-posting ulang dari akun twitter cuitanjojo. Pemilik akun menyebutkan, dia menemukan kerumunan itu di Sleman City Hall, Yogyakarta, pada Minggu (13/6/2021). Dia pun kaget menemukan penonton yang membeludak dan tidak menjaga jarak di tengah pandemi Covid-19.

"Hari Minggu kemarin tanggal 13 Juni 2021, saya mendapati sebuah event offline dengan panggung dan kerumunan penonton yang tentu saja membeludak. Dari visual yang saya dapat sliweran di medsos, penontonnya ramai sekali. Asli kayak berasa bukan pandemi," tulisnya, dikutip iNews.id, Kamis (17/6/2021).

"Eventnya diadakan di Sleman City Hall, Yogyakarta pada hari Minggu, 13/6/2021. Event cosplay dan budaya populer Jepang ini tentunya dibuat untuk mengobati rasa kangen datang ke event beneran buat para pegiat event pop kultur Jepang," katanya.

Dia menyayangkan kegiatan tersebut yang tidak mengindahkan protokol kesehatan. Acara itu bisa saja digelar dengan menerapkan protokol kesehatan karena saat ini masih pandemi Covid-19.

"Kangen datang ke event beneran tentu saja lumrah. Kalau mau bikin event juga saya rasa boleh. Tapi kudu tetap memperhatikan prokes 3M biar bisa jadi contoh kalau event serupa ini bisa diadakan dengan aman. Kalau kayak gini jadinya, ya mana bisa jadi contoh kan?

Meski para penonton memakai masker, itu belum cukup. Acara itu dikhawatirkan aka memicu penyebaran Covid-19 di DIY, bahkan ke daerah tetangga seperti Jawa Tengah.

"Tapi kami pakai masker." Iya, emang. Tapi itu ga cukup. Belum lagi event ini pesertanya juga ada yg datang dari sekitaran Jateng di tengah angka varian infeksi mutasi vuris covid yg baru tengan merebak di Kudus, Jateng. Kalau sampai tertular gmn? Kepikiran?

"Sekali lg, ini bkn perkara "saya sehat dan imun kuat" ya. Ini soal mencegah penularan ke sekitar. Apalagi kalau kamu sampai ngasih contoh penyelenggaraan event yg melanggar prokes, malah ngasih contoh yg g baik buat masyarakat & bikin orang ga respek sama dunia popkultur-mu.

"F.Y.I, di Jogja lagi begini nih. Kita lagi ga baik2 saja. Masih mau bikin event kayak ga ada covid? Tanggung jawabmu sama masyarakat pergi kemana?," tulisnya lagi.


Editor : Maria Christina

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network