SLEMAN, iNews.id – Kisah seorang nenek di Kabupaten Sleman, Saliyah (77) tinggal di sebuah gubuk yang viral di media sosial (medsos) direspons Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman. Bupati menjanjikan akan membangunkan rumah dan memasukkan ke dalam daftar penerima bantuan sosial.
Bupati Sleman Kustini, mengunjungi kediaman nenek Saliyah yang ada di Guyangan Kajor, Kelurahan Nogotirto, Gamping, Minggu (19/9/20210). Sebelumnya pada Sabtu (18/9/2021) kisah hidup nenek yang tinggal sebatang kara ini viral.
“Setelah informasi itu viral, hari ini saya mengunjungi untuk melihat kondisi. Ternyata memang benar,” kata Kustini, MInggu (19/9/2021).
Menurut bupati, Saliyah tinggal seorang diri setelah suaminya meninggal. Rumahnya hanya berukuran dua meter persegi, tanpa ada kakus. Untuk buang air, dia harus ke sungai sekaligus untuk mencuci pakaiannya.
Sedangkan untuk memenuhi kebutuhan dia membuat selongsong ketupat dari janur dengan penghasilan Rp4,000 per hari. Sebenarnya Saliyah masih memiliki adik yang tinggal juga di Sleman. Namun dia memilih berada di gubuknya dengan alasan lebih nyaman.
“Kami akan merehab rumah ini, dan nanti akan ada bantuan peralatan rumah dan dimasukkan dalam program asistensi lanjut usia terlantar (ASLUT) dengan bantuan Rp150.000 per bulan,”kata Kustini.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait