Wakil Bupati bantul Joko Purnomo saat peluncuran vaksinasi PMK di Desa Poncosari, Srandakan, Bantul, Rabu (29/6/2022). (Foto : Dok Humas Wabup)

Ia mengatakan, dalam antisipasi penyebaran wabah PMK di Bantul juga telah diupayakan oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Bantul melalui dokter hewan puskeswan yang proaktif turun ke lapangan melakukan pengobatan dan penyemprotan desinfektan ke kandang-kandang kelompok.

"Dari pertama muncul isu tentang PMK, saya langsung undang Pak Kepala Dinas, saya bicara ayo mumpung Bantul belum kemasukan virus PMK, kita turun ke bawah, lihat secara langsung, bergerak cepat tanggap melakukan gerakan untuk antisipasi kaitan dengan PMK," katanya.

Wabup juga berharap kepada kelompok peternak sapi agar selalu menjaga kebersihan kandang, dan merawat ternak sesuai anjuran dari dinas terkait, agar terbebas dari penyakit, dan apabila terkena virus agar segera melaporkan ke dinas agar ada penanganan supaya tidak menyebar.

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Bantul Joko Waluyo mengatakan, kasus PMK pada hewan ternak di Bantul telah ditemukan sebanyak 2.242 kasus, yang tersebar di beberapa kecamatan, dan terbesar di wilayah Bantul timur.

"Dari 2.242 kasus PMK itu kita ada enam kecamatan yang zona merah yaitu Kecamatan Pleret, Piyungan, Banguntapan, Jetis, Pundong dan Kretek, jadi Bantul timur kondisinya merah," katanya.


Editor : Ainun Najib

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network