JAKARTA, iNews.id - Jemaah asal Indonesia yang terpapar Covid-19 usai menjalankan ibadah umrah terus bertambah. Kemenag mencatat 961 dari 2.436 jemaah umrah positif Covid-19. Data itu berdasarkan perhitungan hingga 30 Januari 2022.
Para jemaah yang terkonfirmasi positif ini ditemukan saat entry test (tes swab PCR di Bandara Soekarno-Hatta) maupun exit test (tes swab PCR usai menjalani karantina di hotel).
Kepala Subdirektorat Pemantauan dan Pengawasan Ibadah Umrah dan Haji Khusus Kemenag, M Noer Alya Fitra mengatakan dari total 961 jemaah, lanjut Nafit ada sebanyak 340 jemaah yang terkonfirmasi positif Covid-19 pada entry test. Lalu sebanyak 621 jemaah terdeteksi saat melakukan tes swab PCR keenam di hotel karantina.
"Angka jemaah positif covid-19 kurang lebih ada 39,45 persen itu gabungan antara PCR entry pada hari pertama dan keenam sebelum mereka pulang. Jadi positif itu setelah mereka sampai di Indonesia," kata Nafit di Jakarta, Rabu (2/2/2022).
Nafit menegaskan skrining jemaah umrah di bandara dan lokasi karantina merupakan kewenangan Satgas Penanganan Covid-19. Sementara Kemenag hanya berhak melakukan skrining di hotel dan asrama haji.
"Untuk skrining keberangkatan di asrama haji atau hotel kami, kalau untuk kepulangan mengikuti standarnya Satgas Covid-19. Kok bisa terjadi seperti itu kalau itu ranahya Kementerian Kesehatan tapi untuk kepulangan ini kan di luar (Kemenag)," ucapnya.
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait