BANTUL,iNews.id- Sedikitnya 13 ekor ternak di kandang kelompok peternak di Bantul positif terinfeksi penyakit mulut dan kuku (PMK). Selain itu masih ada 75 ternak yang juga suspek PMK
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Bantul Joko Waluyo mengatakan sampai Rabu (1/6/2022) di Bantul ada 88 ternak yang kena PMK.
"Tapi yang sudah ada hasil dari laboratorium Balai Besar Veteriner (BBVet) Wates Yogyakarta baru 13 ekor, sedangkan 75 ternak lainnya masih suspek. Saya meyakini itu mengarah pada PMK, karena memperhatikan gejala pada ternak tersebut," kata Joko Waluyo di Bantul, Kamis (2/6/2022).
Joko mengatakan, ternak yang terinfeksi PMK itu terdiri atas lima ekor domba yang berasal dari Gilang Desa Baturetno, Banguntapan, delapan ekor ternak lainnya juga di Banguntapan, sementara sisanya dari Desa Segoroyoso, Kecamatan Pleret.
"Sekarang teman-teman baru melakukan pengobatan di tiga titik, di antaranya di wilayah Segoroyoso, semua di kandang kelompok bersama Fakultas Kedokteran Hewan dan Balai Besar Veteriner Wates," katanya.
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait