Dia juga berharap agar PCNU bersama-sama pemerintah Kota Jogja untuk terus menjaga dan melestarikan budaya Jogja. Hal ini karena Jogja hidup dari budaya, orang datang ke Jogja karena nilai-nilai budayanya.
“Jangan sampai budaya kita tergeser dengan kebudayaan lain, dan budaya kita terlupakan. Karena orang datang ke Jogja ingin melihat kebudayaan itu,” kata Heroe Poerwadi.
Pada kesempatan yang sama, Ketua PCNU Kota Jogja, Yazid Efendi mengatakan HSN diperingati tidak lain untuk menumbuhkan kembali semangat perjuangan para santri dalam berjuang memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Namun, dalam konteks saat ini semangat perjuangan itu dimaknai PCNU Kota Jogja dengan mengangkat tema Hari Santri, “Santri Membumi: Nggandeng, Nggendong, Nggendung.”
Menurut Yazid, tema tersebut diselaraskan dengan visi pemerintah kota dalam program Gandeng Gendong. Di mana hal ini merupakan sinergi antar ormas dan pemerintah untuk mewujudkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan daerah.
“Tahun ini penyelenggaraannya berbeda. Kita menyesuaikan kondisi pandemi dan harus ketat dengan protokol kesehatan,” kata Yazid.
Editor : Nani Suherni
Artikel Terkait