Saat ini, di rumah produksi yang beralamat di jalan Pujowinatan No. PA 1/747 Purwokinanti, Pakualaman, Yogyakarta, telah memproduksi berbagai jenis miniatur, seperti miniatur becak, miniatur andong, miniatur sepeda motor Vespa, miniatur sepeda motor RX-King, Bajaj dan miniatur yang dipesan secara khusus (custom).
Untuk satu jenis miniatur dibanderol dengan harga yang cukup terjangkau. Seperti misalnya, untuk satu unit miniatur andong berukuran panjang kurang lebih 20 cm dan tinggi 10 cm hanya dihargai sekitar Rp90.000 saja. Walau murah, namun kualitas yang ditawarkan sangat bagus.
"Untuk harga kita sebisa mungkin bikin harga yang terjangkau. Tetapi kualitas tetap terjaga," ujarnya.
Bagaimana tidak, dengan proses pembuatan yang tidak mudah dan memakan waktu cukup lama, serta bahan miniatur yang didominasi oleh besi dan tembaga tersebut hanya dijual dengan harga dibawah Rp100.000.
Tak hanya pasar lokal, karena memiliki kualitas yang baik dan tingkat kemiripan yang tinggi, miniatur hasil produksinya itu sudah banyak dipesan oleh konsumen dari luar negeri. Ia menyebut bahwa pasar luar negeri yang pernah memborong diantaranya konsumen dari negara Malaysia hingga Belanda.
Untuk pemasaran, Theo dan istrinya lebih banyak menjual produknya kepada penjual kerajinan yang membuka lapak di Malioboro, ataupun penjual-penjual dari luar kota seperti Solo, Bandung, Makasar dan sebagainya.
"Kita lebih fokus jual ke reseller. Untuk direct selling kita nggak terlalu banyak, ada beberapa saja," ujarnya.
Theo menjelaskan untuk proses pembuatan kerajinan ia tak bekerja sendiri. Ia dibantu oleh tiga orang karyawan yang bertugas melakukan pengecetan, dan proses pembentukan kerangka miniatur. Untuk satu bulan, rata-rata bisa memproduksi sekitar 100 sampai 200 miniatur," Jadi kita hanya proses perakitan, bubut, pewarnaan sama membuat lukisan. Kalau untuk cetak bahan mentahnya kita lempar ke pengrajin lain," katanya.
Tidak hanya miniatur, di rumah produksi Walidi Craft juga memproduksi alat ibadah umat Kristiani seperti lonceng dan tempat lilin.
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait