Logam mulia kini banyak digemari. Logam mulia yang banyak diburu adalah 25 gram, 15 gram, 10 gram dan 5 gram. (Foto : MPI/erfan Erlin)

YOGYAKARTA, iNews.id- Logam mulia kini mulai menjadi tren kepemilikan emas di DIY. Saat ini, penjualan logam mulia justru mendominasi penjualan toko emas ketimbang dengan perhiasan emas. Hal ini menandaskan emas sekarang telah berubah menjadi wahana investasi.

Owner Hekabe Gold Jewerly Toko Mas Kranggan, Dr Vera kurniawati mengungkapkan saat ini penjualan emas berupa perhiasan memang telah kalah jumlahnya ketimbang logam mulia. Dalam sebulan pihaknya mampu menjual logam mulia rata-rata sekitar 10-11 kilogram.

"Sekarang kami lebih banyak menjual logam mulia ketimbang perhiasan,"kata dia, Senin (13/3/2023) di sela MOU Hekabe Gold Jewerly dengan PT Antam.

Dia mengakui konsumen saat ini lebih memilih logam mulia dibanding dengan perhiasan emas. Sebab biaya produksi perhiasan lebih banyak sehingga penyusutan lebih besar bakal terjadi.

Berbeda dengan logam mulia, di mana harganya tidak mengalami penyusutan. Nilai logam mulia akan stabil mengikuti harga emas dunia. Namun tren dunia sekarang adalah berinvestasi dalam bentuk logam mulia dibanding menabung uang."Nilai emas batangan atau logam mulia lebih stabil,"kata dia. 

Saat ini, konsumen paling banyak yang berburu logam mulia adalah karyawan dan ibu muda. Dengan berat yang diburu adalah 25 gram, 15 gram, 10 gram dan 5 gram.

Melihat peluang itu, pihaknya kini ditunjuk oleh PT Antam sebagai distributor utama di DIY. Hekabe Gold Jewerly kini menjadi toko emas yang pertama sebagai distributor logam mulia di DIY. "Ini capaian luar biasa sejak kami berdiri tahun 1980,"ujarnya.


Editor : Ainun Najib

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network