YOGYAKARTA, iNews.id - Warga Yogyakarta didorong memiliki identitas kependudukan digital atau digital ID. Identitas digital ini diunduh melalui aplikasi di telepon seluler atau HP.
kata Kepala Bidang Pelayanan Kependudukan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Yogyakarta, Bram Prasetyo mengatakan aplikasi itu sudah tersedia dan bisa diunduh. "Masyarakat bisa mengakesnya dengan leluasa. Nanti kami bantu untuk aktivasinya,” ujarnya di Yogyakarta, Senin (9/1/2023).
Menurut Bram, dorongan bagi masyarakat untuk memiliki identitas kependudukan digital dilakukan melalui sosialisasi atau saat masyarakat mengakses layanan kependudukan.
“Misalnya saat masyarakat mencetak KTP elektronik, maka petugas akan memberikan informasi mengenai Identitas Kependudukan Digital dan tawaran untuk memilikinya,” ujarnya.
Bram menyebut petugas di Dinas Kependudukan bisa membantu masyarakat untuk mengunduh sekaligus mengaktifkan digital ID tersebut.
"Dengan memiliki identitas digital, maka warga tidak perlu lagi membawa KTP elektronik dalam bentuk blanko fisik tetapi data identitas tersebut sudah tersimpan di telepon selular dan langsung bisa diakses jika diperlukan," ujarnya.
Bram menyebut saat blanko KTP elektronik di Yogyakarta habis beberapa waktu lalu, kami juga mengintensifkan informasi mengenai identitas digital ini. "Jadi, sembari menunggu blanko kembali tersedia, masyarakat sebenarnya bisa mengunduh identitas digital,” ujarnya.
Bram menyebut saat ini masih banyak masyarakat yang belum merasa mantap apabila belum memiliki KTP elektronik dalam bentuk fisik dibanding identitas dalam bentuk digital.
Untuk itu pihaknya terus melakukan sosialisasi dan penggunaan digital ID ini. Sosialisasi dilakukan bertahap, diawali dari pejabat di lingkungan pemerintah kota tersebut kemudian diperluas untuk pegawai dan masyarakat.
Data identitas kependudukan digital tersebut tersimpan di server terpusat secara nasional. Pemerintah memastikan keamanan data ini. "Data identitas di telepon selular hanya bisa diakses oleh pemilik telepon yang bersangkutan," ujarnya.
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait