Menurutnya, wilayahnya sama sekali belum tersentuh jaringan air bersih dari PDAM. Sehingga ketika musim kemarau harus mengandalkan pasokan air bersih dari luar baik melalui droping dari pemerintah ataupun membeli pihak swasta.
"Ya memang harus mengandalkan dari luar. Di sini sumber mata air menghilang,"katanya.
Yanto, salah seorang penjual air bersih di Kalurahan Girisuko mengakui dalam sehari dia mengirim setidaknya 7-10 Tanki air ke warga yang membutuhkan jasanya. Warga mulai membeli air bersihnya sejak dua bulan yang lalu kala hujan sudah tidak turun selama 10 hari lebih.
"Sini kalau hujan tidak turun lebih dari 10 hari maka sudah pasti harus beli air,"kata dia.
Saat ini dia melayani 3 dusun di Girisuko yang memang sudah menjadi langganannya setiap tahun. Tiga dusun ini memang selalu membeli air bersih ketika kemarau karena tidak ada pasokan dari pihak lain.
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait