SLEMAN, iNews.id - PT Angkasa Pura I (Persero) membuktikan komitmen dan tanggung jawabnya pada lingkungan dan masyarakat, khususnya di wilayah pembangunan Bandara New Yogyakarta International Airport (NYIA) di Kecamatan Temon, Kabupaten Kulonprogo.
Sebanyak 80 pemuda telah didik dan berhasil menyelesaikan rangkaian kegiatan pelatihan satpam. Kegiatan itu sebagai bagian dari program corporate social responsibility (CSR).
"Ini merupakan program CSR PT Angkasa Pura I (Persero) sebagai bentuk tanggung jawab dan kepedulian kepada masyarakat muda dalam menghadapi persaingan mendatang," kata General Manager (GM) Bandara Adisutjipto, Agus Pandu Purnama, pada penutupan pelatihan satpam tahap II di Ruang Rapat Yudhistiram Grha Angkasa Pura Airport, kompleks Bandara International Adisutjipto, Jumat (17/11/2017).
Pelatihan ini diselenggarakan selama 21 hari bekerjasama dengan Pemkab Kulonprogo dan PT Tri Daya Prima Karya. Setiap pelatihan dibagi dalam dua batch yang diikuti 80 peserta dari lima desa terdampak bandara, yakni Desa Sindutan, Jangkaran, Kebonrejo, Glagah dan Palihan.
"Pelatihan ini ditujukan untuk memberikan bekal keahlian kepada para warga agar mempunyai kesempatan dalam mendapatkan pekerjaan," katanya.
Selain pelatihan Satpam, juga diberikan pelatihan kewirausahaan bagi 150 orang di Temon yang dibagi dalam tiga batch. Diharapkan mereka mampu menangkap peluang usaha dengan akan dibukanya bandara baru.
"Alangkah baiknya tidak hanya menjadi penonton, dan dapat mempersiapkan diri dimulai dengan hari ini," ujarnya.
Kepala Disnakertrans Kulonprogo Eko Wisnu Wardhana mengatakan, program pelatihan dan keterampilan ini sangat diperlukan bagi warga Kulonprogo. Apalagi mereka yang menjadi korban pembangunan bandara, butuh alternatif pekerjaan lain. Mereka harus mampu mengembangkan usaha ataupun menjadi tenaga kerja.
"Pemkab juga menggelar berbagai pelatihan untuk mempersiapkan masyarakat menyambut bandara," tandasnya.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait