WHO prediksi virus Covid-19 varian delta akan mendominasi penularan secara global. (Grafis : tim iNews.id)

JENEWA, iNews.id -  Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut Covid-19 varian Delta bakal mendominasi kasus penularan secara global. Varian delta ini pertama kali ditemukan di India
 
Kepala ilmuwan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Soumya Swaminathan mengatakan, adanya varian Covid-19 baru yang lebih menular meningkatkan kebutuhan akan vaksin yang efektif.

Inggris melaporkan lonjakan kasus infeksi yang tajam akibat varian Delta. Pejabat kesehatan Jerman memperkirakan, Delta bisa dengan cepat menjadi varian dominan di negaranya meskipun jumlah warga yang menerima vaksin sudah terbilang tinggi.

Di Rusia, pemerintah menyebut lonjakan kasus infeksi harian sebagian besar dipicu varian Delta. Negara itu berada di ambang gelombang ketiga wabah virus corona setelah penambahan kasus harian mencetak rekor lagi, terutama di Moskow. Pemerintah Rusia juga menyalahkan warganya yang enggan mendapatkan vaksin Covid-19.

"Delta dalam perjalanan untuk menjadi varian dominan secara global karena peningkatan transmisibilitasnya," kata Swaminathan, dalam pernyataan dari Jenewa, Swiss, dikutip dari Reuters, Sabtu (19/6/2021).

Pada kesempatan itu dia juga menumpahkan kekecewaan bahwa vaksin CureVac hanya terbukti efektif 47 persen dalam mencegah penyakit akibat virus corona, di bawah standar yang ditetapkan WHO yakni 50 persen.

Perusahaan asal Jerman yang membuat vaksin itu menyatakan, vaksinnya menjadi kurang efektif karena mendeteksi ada setidaknya 13 varian baru dalam populasi uji coba klinisnya.


Editor : Ainun Najib

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network