Aris mengatakan, pada Jumat malam dan hari ini, pihaknya melakukan pertemuan dengan warga di sekitar lokasi PMK untuk melakukan komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) kepada warga supaya tidak perlu panik dan resah adanya PMK ini.
Hal ini dikarenakan menjadi wabah nasional. Penyakit ini pernah muncul di Indonesia, dan pada 1986, Indonesia dinyatakan bebas PMK.
"Saat ini, PMK menjadi wabah di Jawa Timur, dan yang terbaru mulai muncul di Jawa Tengah. Kami juga sudah melakukan upaya pencegahan dengan melakukan KIE pada masyarakat mengantisipasi dan mencegah bila ditemukan PMK," katanya.
Sebelumnya, Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Pertanian dan Pangan Drajad mengatakan pihaknya mengawasi ternak yang masuk ke Kulonprogo termasuk surat kelengkapan surat keterangan kesehatan hewan.
"Kami melarang hewan ternak yang masuk dari daerah yang sudah ada kasus penyakit mulut dan kuku. Kami melakukan pengawasan hewan ternak yang diperjualbelikan di Pasar Hewan Pengasih. Hal ini sebagai bentuk kewaspadaan kami," katanya.
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait