Kota Yogyakarta gencar melakukan sosialisasi terhadap potensi penularan hepatitis akut misterius. (Foto Ilustrasi : Ist)

Selain vaksinasi, upaya preventif untuk mencegah potensi penularan hepatitis akut bisa dilakukan dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat serta menjalankan protokol kesehatan.

Di Kota Yogyakarta kasus hepatitis yang paling sering ditemukan adalah hepatitis A yang sering disebabkan karena asupan makanan dan minuman yang tidak higienis serta hepatitis B yang lebih banyak ditularkan melalui darah meski ada juga yang ditularkan melalui droplet.

"Masyarakat perlu memastikan makanan dan minuman yang dikonsumsi higienis dan sehat. Lebih baik mengurangi jajan di luar," kata Kepala Seksi Promosi Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta Arumi Wulansari.

Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta juga sudah melayangkan surat edaran kewaspadaan penularan hepatitis akut ke sekolah baik dari jenjang Pendidikan Anak Usia Dini hingga jenjang SMA/SMK terlebih sekolah sudah menerapkan pembelajaran tatap muka.

"Selain dialami anak-anak, hepatitis akut juga memungkinkan dialami orang dewasa. Hanya saja, orang dewasa memiliki kekebalan tubuh yang lebih baik sehingga tidak ada kasus yang dialami orang dewasa," katanya.

Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta juga melakukan sosialisasi ke kelurahan bersama DPRD setempat. Hingga saat ini baru dilakukan di tiga kelurahan dan akan berlanjut ke semua kelurahan, total 45 kelurahan.


Editor : Ainun Najib

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network