Kritik Sekaligus Pesan Tokoh untuk Miftah
Putri bungsu Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Inayah Wulandari Wahid merespons video viral Miftah. Dia menilai memborong dagangan bukan kewajiban, melainkan menjaga harkat dan martabat sesama manusia.
"Ga ada gunanya kamu sok mborong es tehnya kalo kamu merendahkan Beliau di depan publik. Yg wajib itu menjaga harkat martabat sesama manusia, bkn mborong dagangan," kata Inayah Wahid melalui akun X @inayawahid.
Menurutnya, profesi sebagai pedagang es teh lebih mulia dibanding memperdagangkan agama. "Susah emang kalo pemuka agama jalur ngaku2 bukan jalur ngilmu. Lebih mulia dagang es teh daripada dagang agama," katanya.
Ketua MUI Bidang Dakwah dan Ukhuwah KH Cholil Nafis turut mengkritik Miftah yang mengolok-olok pedagang es teh saat mengisi pengajian.
Ucapan yang dilontarkan Miftah dinilai tidak etis. “Ya, meskipun sambil ketawa mungkin bercanda, ucapan itu tak baik dikatan apalagi di depan publik oleh penceramah dan pejabat publik. Perlu kematangan diri sang penceramah dlm menanggapi sesuatu sehingga tdk kontra produktif,” tulis Cholils dalam akun Instagramnya.
Editor : Kurnia Illahi
Artikel Terkait