YOGYAKARTA, iNews.id - Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X menepis jika pariwisata di DIY sepi selama Lebaran kemarin. Karena tidak semua wisatawan berkunjung ke Yogyakarta karena di tempat lain juga ada objek wisata.
"Yo ndak to masak kabeh ming berkunjung pariwisata ning Jogja saja. Di lain tempat kan juga ada objek,"ujar Sultan di kompleks Kepatihan Jumat (5/5/2023).
Sultan menyebut jika Syawalan Idul Fitri itu memang banyak orang Jogja yang berada di luar Jogja punya keluarga di Jogja itu kemudian datang untuk bersilaturahmi. Atau orang Jogja yang memang harus gantian menjadi tuan rumah.
Sultan menconrohkan sebuah keluarga memiliki 3 orang anak dan mereka harus bergantian menjadi tuan rumah untuk Lebaran. Sehingga orang Jogja yang harus keluar ke anak-anaknya. Sehingga mungkin itu yang dianggap sebagai sepi wisatawan.
"Kan pola pola seperti itu yang terjadi. Jadi jangan berharap pasti jumlahnya sama. Tergantung kondisi-kondisi yang ada,"ujarnya.
Sultan menambahkan jika tidak pernah ada mobilitas 100 juta orang, karena jumlah itu tidak pernah ada. Sultan menduga jika angka estimasi yang dikeluarkan memang keliru. Sehingga industri pariwisata terlalu berasumsi dengan angka tersebut.
Karena faktanya di hotel lebih banyak dari tahun sebelumnya. Sultan mengungkapkan jika jumlah keluarga begitu banyak maka lebih memilih menginap di hotel daripada rumah orang tuanya atau saudaranya. "Beda dengan weekend dan libur panjang itu memang mau wisata,"ujarnya.
Dia menambahkan, orang itu Lebaran terlebih dahulu dengan keluarga di hari-hari pertama. Kemudian hari ke empat atau lima baru berwisata dan dia memang tidak pernah menghitungnya.
"Aku ra tau ngitung jumlahe. Itu rasah dihitung. Yang dihitung di hotel aja atau rumah-rumah yang kedatangan tamu,"tuturnya.
Kepala Dispar DIY Singgih Raharjo mengakui libur Lebaran di Jogja dan sekitarnya di DIY lebih sepi ketimbang tahun lalu. Dispar DIY semula mematok target kunjungan 5,9 juta wisatawan di libur Lebaran 2023. Jumlah wisatawan meleset dari target.
“Kami prediksi wisatawan akan akan melimpah ruah, ternyata agak meleset. Berdasarkan penghitungan sementara, jumlah wisatawan pada Lebaran tahun ini hanya sekitar 70 persen dari tahun lalu,"ujarnya.
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait