get app
inews
Aa Text
Read Next : Terpapar Bakteri, 1,5 Ton Bibit Tanaman Hias Lilium dari Belanda Dimusnahkan

10 Tahun Tekuni Bonsai Kelapa, Anggota DPRD Kulonprogo Ini Koleksi 1.000 Pohon

Kamis, 26 Agustus 2021 - 08:48:00 WIB
10 Tahun Tekuni Bonsai Kelapa, Anggota DPRD Kulonprogo Ini Koleksi 1.000 Pohon
Anggota DPRD Kulonprogo Muhtarom Asrori menunjukkan koleksi bonsai kelapa miliknya. (Foto: iNews.id/Kuntadi)

KULONPROGO, iNews.idBonsai tanaman menjadi salah satu hobi yang banyak digemari masyarakat karena memiliki nilai ekonomi. Tanaman yang dibuat kerdil menjadi bagian untuk memperindah rumah dengan nilai mencapai jutaan rupiah

Bonsai tanaman sudah dilakoni Muhtarom Asrorie sejak sepuluh tahun lalu. Di sela waktu luang sebagai wakil rakyat di DPRD Kulonprogo dia masih sempat mengurus bisnis bonsai dan aneka jenis tanaman hias lainnya. Baginya berkebun merupakan aktivitas yang mengasyikkan ketika berada di rumah.

“Sebelum bonsai kelapa booming saja sudah menekuni sejak sepuluah tahun lalu,” kata politisi PAN saat ditemui di rumahnya di Ngestiharjo, Wates, Kulonprogo, Kamis (26/8/2021).

Ide mengembangkan bonsai pohon kelapa karena keprihatinannya dengan banyaknya buah kelapa di sekitar tempat tinggalnya. Hampir semua rumah memiliki pohon kelapa, yang harga jualnya cukup rendah. Apalagi kelapa jenis gading nyaris tidak laku dijual karena buahnya kecil.

Daripada buah-buah ini tidak dimanfaatkan dan berserakan, dia mulai menanam buah kelapa ini. Buah ini awalnya ditaruh di kebun sampai muncul tunas. Namun sekarang dia lebih memilih menanam di plastik polibag, agar tunas yang muncul bisa disesuaikan dengan bentuknya. Tanaman yang sudah jadi kemudian dipindah ke pot agar lebih menarik. 

“Medianya tidak harus tanah, bisa juga dengan air untuk mendapatkan akar yang lebih banyak. Agar lebih cantik juga bisa diisi dengan ikan hias,” katanya.

Saat ini Muhtarom memiliki lebih dari 1.000 bonsai kelapa, dari yang usianya sudah puluhan tahun sampai yang baru saja disemai. Untuk perawatan cukup disiram dengan air dan diberikan pupuk berupa penyedap rasa. Sedangkan batok kelapa agar awet perlu dicat atau ditutupi agar tidak kena sinar matahair langsung. 

Satu batang tanaman bonsai dijual bervariasi antara Rp100.000 hingga mencapai jutaan rupiah. Baginya bonsai tanaman kelapa adalah seni yang sulit untuk dinilai dengan uang. Saat ini obsesinya bagaimana tanaman bonsai ini bisa berbuah.

“Yang paling mahal itu jenis gading yang warnanya pelepahnya oranye,“ kata penasehat Korwil Kulonprogo Bonsai Kelapa Jogjakarta ini. 

Dalam komunitas ini mereka kerap berkumpul untuk berbagi pengalaman. Mereka juga menggelar kontes pohon kelapa bonsai dan memasarkan produk bersama melalui media sosial. Tanaman ini diharapkan bisa untuk mendukung pemberdayaan masyarakat. 

“Saya juga sedang mengembangkan sedekah buah, nanti sepanjang jalan pinggirnya kita tanam buah dan sayur siapa saja boleh petik,” katanya. 

 
 

Editor: Kuntadi Kuntadi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut