1.000 Mahasiswa UGM akan KKN di Kawasan Transmigrasi

SLEMAN, iNews.id - Sebanyak 1.000 mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) akan melaksanakan program KKN-PPM di kawasan transmigrasi di seluruh Indonesia. Mahasiswa akan didorong untuk meningkatkan nilai ekonomi transmigran.
“Pada KKN PPM UGM periode kedua tahun ini akan diterjunkan 1.000 mahasiswa di kawasan transmigran,” kata Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Halim Iskandar, usai membuka Rakornas Transmigrasi Tahun 2023 dan Pembekalan Mahasiswa KKN-PPM UGM bertajuk Transmigrasi Modern untuk Indonesia Sejahtera, di Grha Sabha Pramana UGM, Selasa (16/5/2023).
Para mahasiswa ini akan disebar di seluruh wilayah di Indonesia. Harapannya mereka mampu mendampingi transmigran untuk meningkatkan nilai ekonomi. Para mahasiswa bisa menerapkan pengetahuan dan teknologi yang diperoleh di kampus untuk diimplementasikan di kawasan transmigrasi.
“Mahasiswa bisa mengimplementasikan pengetahuan dari perkuliahan dengan target utama peningkatan ekonomi dan peningkatan SDM yang menjadi fokus dalam pelaksanaan KKN tematik,” katanya.
Rakornas transmigrasi tahun 2023, kata Halim, menjadi momentum dalam penyusunan RPJM dan RPJP Nasional bidang ketransmigrasian. Saat ini daftar tunggu calon transmigran dari Jawa dan Bali mencapai 5.000 kepala keluarga (KK).
Mereka belum bisa dikirimkan karena ada perbaikan desain program trasmigrasi. Transmigrasi bukan semata-mata memindahkan penduduk, namun perlu perubahan undang-undang kepemilikan lahan secara komunal, sehingga transmigran tidak bisa lagi melepaskan lahan tersebut ke orang lain.
“Lahan tidak mungkin dijual atau dilepaskan sehingga eksistensi kawasan transmigrasi tetap bertahan. Dulu lahan diberikan dua hektar tapi dimungkinkan bisa tiga hektar namun bersifat komunal,” ujarnya.
Editor: Kuntadi Kuntadi