1.000 Marinir Ukraina di Kota Mariupol Menyerah ke Rusia
MOSKOW, iNews.id – Serangan hebat tentara Rusia di Kota Mariupol membuat 1.000 Marinir Ukraina di kota itu menyerah. Ratusan Marinir Ukraina disebutkan juga dalam kondisi terluka.
Kota Mariupol menjadi salah satu lokasi pertempuran sengit antara pasukan Rusia dan Ukraina. Pauskan Rusia mengepung ketat kota ini.
Kabar menyerahnya Marinir Ukraina ini disampaikan oleh Pemimpin Republik Chechnya, Ramzan Kadyrov.
“Lebih dari 1.000 marinir Angkatan Bersenjata Ukraina menyerah hari ini di Mariupol. Ada ratusan yang terluka di antara mereka. (Menyerah) ini adalah pilihan yang tepat,” tulis Ramzan Kadyrov, di akun Telegram miliknya, seperti dikutip kantor berita Sputnik, Rabu (13/4/2022).
Sebelumnya, Kadyrov mengatakan Rusia bakal kembali melancarkan serangan ke kota-kota Ukraina, tidak hanya Mariupol tetapi juga di Kiev.
“Akan ada serangan (lagi), tidak hanya di Mariupol, tetapi juga di tempat lain, di kota-kota dan desa-desa,” kata Kadyrov, Senin (11/4/2022) lalu.
“Luhansk dan Donetsk, adalah tempat pertama yang akan kami bebaskan sepenuhnya, kemudian mengambil Kiev dan semua kota lainnya,” ucapnya.
Kadyrov dikenal sebagai salah satu sekutu dekat Presiden Rusia Vladimir Putin. Dia mengatakan, tidak ada keraguan tentang penaklukan Kiev.
“Saya jamin: tidak ada satu langkah pun yang akan ditarik kembali,” ujarnya.
Kadyrov telah berulang kali dituduh oleh Amerika Serikat dan Uni Eropa melakukan pelanggaran hak asasi manusia. Namun, dia membantah keras tuduhan Barat tersebut.
Editor: Ainun Najib