get app
inews
Aa Text
Read Next : Bajir di Maros, Evakuasi Wanita Sakit Usai Operasi Berlangsung Dramatis

15 Sekolah Terendam Banjir di DIY, Persiapan UNBK Kacau

Selasa, 19 Maret 2019 - 12:02:00 WIB
15 Sekolah Terendam Banjir di DIY, Persiapan UNBK Kacau
Warga Bantul nekat menerobos banjir dengan sepeda motor. Banjir yang melanda sejumlah wilayah di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengganggu persiapan UNBK. (Foto: Antara)

YOGYAKARTA, iNews.idBanjir di sejumlah wilayah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) merendam fasilitas publik, termasuk sekolah. Bencana itu mengakibatkan persiapan ujian nasional berbasis komputer (UNBK) menjadi kacau.

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) DIY Kadarmanto Baskoro Aji mengatakan, dari pendataan dan laporan yang diterima, setidaknya ada 15 sekolah yang rusak akibat banjir dan tanah longsor di daerah tersebut.

Sekolah yang mengalami kerusakan terparah berada di Kabupaten Bantul, tepatnya di kawasan Imogiri dan Pandak. Sedangkan di Kabupaten Gunungkidul di wilayah Tanjungsari dan Purwosari.

“Bencana alam itu mengakibatkan sejumlah sekolah gagal melaksanakan geladi bersih ujian nasional berbasis komputer (UNBK). Ada enam SMP yang gagal melaksanakan geladi bersih UNBK,” kata Kadarmanto, Selasa (19/3/2019).

Disdikpora DIY meminta sekolah untuk mengutamakan keselamatan dan perawatan dokumen penting seperti rapor serta fasilitas belajar lainnya. Sekolah juga diminta untuk menunda dan membatalkan kegiatan di luar sekolah, seperti outbound dan kemah, karena berisiko bagi keselamatan siswa.

“Kami sudah berkoordinasi dengan Kementerian Pendidikan untuk melaksanakan geladi bersih UNBK susulan,” ujarnya.

Sementara Kepala SMK Negeri 1 Tanjungsari Muhammad Ikhsanudin membenarkan, banjir yang menggenangi sekolahnya telah menganggu aktivitas sekolah belajar siswa, termasuk rencana persiapan pelaksanaan ujian. Pihak sekolah terpaksa memindahkan ke tempat lebih tinggi akibat banjir yang tak kunjung surut.

“Sejumlah peralatan komputer masih bisa diselamatkan sebelum banjir,” kata Ikhsanudin.

SMK Negeri 1 Saptosari selama ini memang selalu menjadi langganan banjir. Setiap musim hujan atau hujan deras turun, banjir menggenangi sekolah ini. Banjir tidak hanya mengakibatkan proses pembelajaran terhenti, tapi juga merusak sejumlah fasilitas milik sekolah.

Salah satu siswa, Dimas Kurniawan berharap banjir segera surut agar proses pembelajaran bisa kembali normal. Apalagi para siswa juga akan mengikuti ujian akhir. Mereka saat ini perlu fokus belajar agar materi pembelajaran bisa lebih mudah dicerna.

“Semoga segera surut agar kami bisa kembali belajar dengan kondisi normal,” ungkapnya.

Editor: Maria Christina

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut