get app
inews
Aa Text
Read Next : Kasus TBC di Lebak Capai 4.694 Sepanjang Tahun Ini, 63 Penderita Meninggal

15 Warga Terkena DBD, Dinkes Fogging Satu Dusun di Galur

Rabu, 02 Juni 2021 - 10:13:00 WIB
 15 Warga Terkena DBD, Dinkes Fogging Satu Dusun di Galur
Ilustrasi fogging atau pengasapan. (Foto : ist)

KULONPROGO, iNews.id - Dinas Kesehatan Kabupaten Kulonprogo akan melakukan pengasapan atau fogging di Dusun Sigran I, Desa Tirtorahayu, Kecamatan Galur. Ini untuk menekan penyebaran nyamuk aedes aegypti  mengingat di dusun itu sudah ada 15 warga yang terkena demam berdarah dengue (DBD).

Kepala Dinas Kesehatan Kulonprogo Sri Budi Utami mengatakan di dusun itu sedikitnya ada 15 warga yang terkena DBD dan di lingkungan tempat tinggal mereka ditemukan angka bebas jentiknya mencapai 90 persen.

Dia menjelaskan, petugas puskesmas telah melakukan penyelidikan epidemiologi (PE) pada Senin (31/5) bersama lintas sektoral, hasil penyelidikan epidemiologi bahwa angka bebas jentik mencapai (ABJ) 90 persen dan banyak ditemukan nyamuk di lingkungan sekitar masyarakat.

"Petugas kesehatan juga telah melakukan koordinasi dengan masyarakat untuk persiapan pengasapan, sekaligus dilakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dan penilaian angka bebas jentik (ABJ) ulang. Hari sebelumnya didapat ABJ 90 persen dan pengasapan akan optimal bila ABJ di atas angka 95 persen. Rencananya, kami akan melakukan pengasapan hari ini," kata Sri Budi Utami.

Dia mengatakan berdasarkan laporan petugas, jumlah kasus yang terlapor dari rumah sakit yang merawat, ada tiga kasus dengue haemorrhagic feverdemam (DHF)/demam berdarah dengue (DBD), satu panas dengan trombosiropeni, 11 DF/DB derajat yang lebih ringan dibanding DHF/DBD. 

Selanjutnya, jumlah warga Dusun Sigran sebanyak enam orang yang dirawat di RS UII Bantul tiga orang, Rizki Amalia Lendah dua orang, dab Pura Raharja satu orang.

Kemudian, ada tiga orang yang masuk kategori demam berdarah dengue dirawat RSUD Wates dalam kondisi baik. Usia penderita semua dewasa, paling muda 23 tahun dan paling tua 78 tahun. "Tidak ada korban meninggal dalam kasus DBD di Sigran I ini," katanya.

Sri Budi Utami mengatakan pihaknya sudah meminta petugas kesehatan di puskesmas untuk meningkatkan kembali dalam memberikan edukasi masyarakat berupa gerakan PSN secara mandiri di lingkungan rumah masing masing.

"Kami juga meminta mereka melakukan edukasi tentang kemungkinan potensi ganda infeksi antara Covid-19 dan DBD," katanya.

Editor: Ainun Najib

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut